Welcome To My Blog !

Rabu, 11 Mei 2011

Cantik di Mata Allah


Saat menyaksikan para artis cantik sedang bermain sinetron di televise, kita sering dibuat kagum akan kecantikan fisik mereka. Bentuk tubuhnya, warna kulitnya, riasan wajahnya, tata rambutnya, serta busana yang dipakainya, semua itu dibuat untuk makin menonjolkan kecantikan sang artis. Tak jarang penampilan para artis menjadi trend senter mode yang banyak diikuti oleh pada gadis remaja.

Begitu juga bila kita melihat tampilan ajang kontes kecantikan, seperti Peteri Indonesia atau Miss Universe, seakan-akan dunia ini hanya diisi oleh perempuan cantik. Ya, perempuan-perempuan yang memiliki keunggulan 3B, yaitu Brain, Behaviour and Beauty. Kemampuan para kontestan dalam menampilkan kecerdasan, tingkah laku, ataupun kecantikan mereka diajang tersebut membuat para juri maupun penonton bercedak kagum. Lalu kita lihat juga bahwa para pemenang kontes itu mendapatkan mahkota mewah bertahtakan batu permata, serta berbagai hadiah berupa uang dan produk sponsor yang berlimpah, serta menjadi idola bagi perempuan lain yang ingin disebut cantik!

Tetapi bila kita kembalikan kepada apa yang kita yakini dalam ajaran islam, mungkin pernah terlintas pertanyaan berikut : “Seperti itukah kecantikan yang sesungguhnya? Seperti itukah kecantikan yang diinginkan oleh Allah SWT, Rabb kita? Berapa lamakah umur kecantikan mereka? Apakah Allah memandang atau menilai seseorang berdasarkan kecantikan yang tampak?”

Bila kita dibuat kagum dengan kecantikan fisik para perempuan yang tidak berada dalam ketaatan kepada Allah, maka kita diingatkan dengan firman-Nya : “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang bersandar” *) (QS. Al-Munafiqun, 63:4) *) Mereka diumpamakan seperti kayu yang tersandar, maksudnya untuk menyatakan sifat mereka yang buruk meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan mereka pandai berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tak dapat memahami kebenaran.

Ldalu kecantikan seperti apa yang akan menarik perhatian Allah? Seperti apakah kecantikan sejati dimata Allah? Penampilan seperti apakah yang akan dipandang Allah?Apalah artinya kita tampil begini begitu bila ternyata Allah tak berkenan memandang kita?

Mari kita cermati hadits Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk dan harta kalian, tetapi Sungguh Dia hanya memandang hati dan perbuatan kalian” (HR. Muslim dan Ibnu Majah). Subhanallah, ternyata Allah tidak memandang kecantikan bentuk (fisik) kita, juga kemilau harta kekayaan yang kita kumpulkan. Tetapi Allah memandang kecantikan hati dan perbuatan kita.

Mari kita garis bawahi, dua hal yang akan dipandang oleh Allah, yaitu HATI dan PERBUATAN! Mengapa tidak hati saja atau perbuatan saja? Ya, ternyata kecantikan Iman yang terbesit dalam hati perlu dibuktikan dengan perbuatan atau akhlaq yang cantik. Sebaliknya, kecantikan akhlaq yang tampak sebagai perilaku pun harus dilandasi dengan niat ikhlas nan cantik dari dasar hati terdalam. Sekali lagi, kecantikan hati dan kecantikan perbuatan harus menyatu dalam penampilan seseorang! Oh, alangkah indah dan cantiknya nasehat Rasulullah tersebut!

Sebenarnya keinginan perempuan untuk tampil cantik adalah keinginan yang wajar, bahkan wajib bagi para istri saat berada di depan suami. Hanya kalau kemudian keinginan tampil cantik tersebut menjadikan kita selalu kurang puas dan kurang bersyukur, maka keinginan tersebut tak akan pernah berakhir. Tak pernah ada habisnya, usaha untuk mengikuti nafsu yang namanya “INGIN CANTIK” itu.

Kecantikan fisik itu seperti bunga. Secantik-cantiknya bunga, toh nantinya akan layu juga. Kecantikan fisik seseorang akan pudar dimakan usia. Memang, saat ini sudah banyak tersedia layanan perawatan kecantikan anti angina (yang menghambat penuaan), maupun produk-produk vitamin dan suplemen untuk menunjang kebugaran dan awet muda. Namun, sekuat apapun usaha manusia untuk tetap muda, segar dan berseri, tetap saja ia akan kalah dengan yang namanya usia. Kecantikan, kekuatan, dan kesehatan, tak mungkin terus prima. Itu sudah Sunatullah.

Tak ada kecantikan fisik nan abadi. Ratu kecantikan juga berganti setiap tahun, bukan? Namun kecantikan hati dan kecantikan akhlak, akan terus bersinar, sepanjang sang pemiliknya terus menjaga dan merawatnya. Kecantikan tersebut takkan lekang dimakan usia. Siapapun orangnya, tua ataupun muda, akan bersinar bila cantik hatinya dan cantik akhlaknya!

Semoga Bermanfaat!