Welcome To My Blog !

Kamis, 18 Februari 2010

IKTIKAF DAN CINTA MASJID

Masjid adalah tempat istimewa bagi umat islam. Tidak ada tempat yang lebih menyejukkan hati daripada masjid, apalgi dibulan Ramadlan. Masjid adalah tempat berkumpulnya hati-hati yang merindukan ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.

MASJID laksnana oase bagi orang-orang yang sedang kehausan di tengah terik matahari, kolam air bagi ikan-ikan yang ingin menikmati kehidupan. Masjid ibarat pantai wisata hati untuk berselancar melawan deburan ombak kehidupan yang menghimpit hati yang sudah kusam dan kelam. Lebih dari itu, masjid adalah sarana untuk membersihlan dan menyucikan diri untuk meraih ketakwaan dan ampunan serta cinta kasih Allah Yang Maha Suci, sebagaimana firman-Nya : “ …. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa sejak hari pertama(Masjid Quba) adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhkan Allah menyukai orang-orang yang bersih. ( QS. At-Taubah : 108 ).

Disamping berfungsi sebagai tempat sholat berjamaah dan Sholat jum’at, masjid juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti fungsi pembinaan, baik mental spiritual maupun intelektual melalui kegiatan pendidikan, pengajian dan taklim. Juga fungsi social, dengan memerkuat ikatan ukuwah serta hubungan silahturrahim antar jamaah. Bahkan masjid pun bisa menjadi pusat kendali strategi perjuangan umat sebagaimana fungsi itu pernah dijalankan di masa Rosulullah SAW.

Melihat fungsi masjid dan peran masjid yang sedemikian strategis, tidak sepantasnya umat islam sekadar tertegun melihat kemegahan bangunan masjid dengan ornament-ornamen indah di semua sudut-sudutnya, sementara bangunan yang megah itu tidak semegah fungsi dan peran yang dimainkannya.

Ratusan juta bahkan milyaran rupiah dana yang terkumpul dari jamaah masjid adalah amanah yang berat bagi para takmir atau pengurus masjid untuk mengembalikan peran dan fungsi masjid menjadi lebih berdaya guna bagi peningkatan kualitas umat. Diperlukan kreativitas yang tinggi agar masjid memiliki daya tarik kuat bagi kaum muslimin sehingga hati mereka tergerak untuk ikut memikikirkan dan mengambil peran bagi kelestarian dan pemberdayaan masjid.

Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini, kaum muslimin berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya kepada Allah SWT untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Sungguh merupakan keutamaan yang tidak akan Allah berikan pada malam-malam lain sepanjang tahun. Keberadaannya hanya ada pada salah satu malam di bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh hari yang terakhir, sebagaimana sabda Nabi saw : “Berlombalah mendapatkan Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (Hadist Muttafaq ‘Alaih dari Aisyah ra).

Oleh karenanya masjid menjadi salah satu tujuan favorit bahkan menjadi tumpuan kaum muslimin di seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah iktikaf, suatu amalan sunnah yang di ajarkan bahkan dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw.

Apa saja yang biasa dilakukan oleh Rasulullah Saw saat memasuki sepulum malam terakhir dan ber-iktikaf di masjid? Sebagian riwayat menjelaskannya sebagai berikut :
  1. Rasulullah Saw beriktikaf di masjid selama sepuluh hari bahkan pada tahun wafatnya beliau beriktikaf selama dua puluh hari (HR. Bukhori).
  2. Rasulullah Saw melaksanakan ibadah iktikaf setiap tahun sampai beliau wafat (HR. Muttafaq ‘Alaihi).
  3. Rasulullah Saw bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam-malam itu lebih dari hari-hari lainnya. (HR. Muslim).
  4. Rasulullah Saw menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah. Beliau bangunkan seluruh keluarga, Beliau sangat bersungguh-sungguh, mengencangkan ikat pinggangnya (HR. Muttafaq ‘Alaihi).
  5. Rasulullah Saw mengajarkan kepada Aisyah agar memperbanyak membaca doa : “ Ya Allah, sungguh Engkau Dzat Yang Maha Pengampun dan Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tarmidzi).
  6. Para Ulama memberikan penjelasan berdasarkan hadis-hadis lain agar kita memperbanyak qiyamul lail, tilawah Al-Qur’an, berdzikir dengan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, melakukan muhasabah, berdo’a, bertaubat dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita selama ini.
Semoga Bermanfaat !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar